Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi untuk persediaan barang dagang perusahaan di PT Surapita Unitrans yang bertempat di Jalan Jemur Sari Surabaya. Perlakuan akuntansi untuk persediaan didalam perusahaan belum sesuai dengan SAK maupun teori-teori lain yang ada. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kesalahan dalam pencatatan persediaan pada pembuatan jurnal. Simpulan yang dapat diambil dari masalah ini adalah pengakuan persediaan diakui jika barang telah sampai di perusahaan, pengukuran persediaan dilakukan pada waktu persediaan telah diterima di gudang sebesar harga perolehan dan menggunakan sistem fisik sedangkan untuk pencatatan persediaan perusahaan menilai dengan metode FIFO dimana barang yang masuk pertama kali akan di keluarkan pertama kali. Maka saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk menyelesaikan masalah ini adalah perusahaan harus mengadakan pelatihan dan bimbingan bagi karyawan atau meningkatkan teknologi seperti program/software akuntansi.