Prosedur penjualan tunai adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembelian, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan), dan pencatatan transaksi penjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur penjualan barang dagang secara tunai pada CV PRIMAJAYA Surabaya dan bedasarkan penelitian pada prosedur penjualan tunai pada CV PRIMAJAYA Surabaya terdapat kelemahan dalam kegiatan operasi perusahaan. Permasalahan yang terdapat pada prosedur penjualan tunai perusahaan, yaitu: tidak adanya prosedur penjualan tunai yang baik dimana buku penjualan tunai dijadikan satu dengan buku penjualan kredit serta data penjualan tunai yang juga dimasukkan kedalam kartu piutang, tidak adanya kartu gudang sehingga dalam pencocokkan antara kartu stock yang dipegang oleh admin gudang dan bagian gudang sering terjadinya selisih atau ketidakcocokkan antara fisik dan kartu stock milik admin gudang karena bagian gudang tidak memiliki data atas pengeluaran yang terjadi didalam gudang, dan adanya penggabungan fungsi lasir dan fungsi akuntansi. Berdasarkan kelemahan yang ditemukan, maka penulis memberikan usulan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan pada prosedur penjualan tunai. Penulis menganjurkan agar sebaiknya perusahaan membuat pemisahan data antara penjualan tunai setiap periode, perusahaan sebaiknya juga membuat kartu gudang untuk pencatatan bagian gudang sehingga tidak terjadi selisih antara bagian admin stock dan bagian gudang serta dapat mencegah terjadinya kecurangan didalam gudang, dan juga adanya pemisahan fungsi bagian kasir dengan bagian akuntansi karena penggabungan fungsi ini bisa memunculkan terjadinya kecurangan serta kesalahan sehingga membuat pekerjaan menjadi tidak efisien.