Suatu perusahaan dalam upaya mendapatkan pekerjaan (proyek) pada sektor jasa konstruksi hampir selalu melalui proses yang dinamakan pelelangan atau tender. Kelangsungan hidup perusahaan jasa konstruksi, sangat tergantung dari berhasil atau tidaknya proses ini. Tujuan dari penelitian ini adalah prosedur penerimaan jasa proyek sudah sesuai dengan tinjauan kepustakaan. Dokumen serta fungsi apa saja yang digunakan dalam prosedur penerimaan jasa proyek Divisi Konstruksi. Metode pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini, sesuai dengan pendapat Tambunan (2013) dan Mulyadi (2016) menunjukkan bahwa prosedur penerimaan jasa proyek konstruksi sudah berjalan dengan baik dan sudah mengikuti isi surat perjanjian kontrak. Meskipun masih terdapat perangkapan fungsi yang terkait dalam penjualan yaitu antara fungsi akuntansi dan fungsi penagihan. Di Fungsi penagihan ini bisa dilakukan oleh semua orang keuangan Divisi konstruksi. Seharusnya di fungsi penagihan ini harus dilakukan hanya 1 orang dan harus secara terorganisir sesuai dengan jobdesc nya masing-masing agar terhindar dari kecurangan dan pembayaran double.