Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan dalam bentuk tulisan maupun gambar yang dibuat maupun diterima oleh perusahaan untuk membuktikan adanya suatu kegiatan dalam suatu perusahaan yang bertujuan sebagai pengingat dimasa yang akan datang dan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. Arsip mempunyai peranan yang penting dalam sebuah kantor, apabila arsip yang dimiliki kurang baik pengelolaannya dapat mengakibatkan sulitnya menemukan informasi yang telah disimpan dan akhimya dapat menghambat tahapan proses pekerjaan selanjutnya. Oleh karena itu sebaiknya arsip dikelola menggunakan sistem pengelolaan arsip yang baik dan benar. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana penataan arsip dinamis aktif serta kendala­ kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem pengelolaan arsip pada CV Perusahaan Truk Satya Ragam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penataan arsip dinamis aktif dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem pengelolaan arsip pada CV Perusahaan Truk Satya Ragam. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Jenis data kualitatif dan sumber pengambilan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengambialan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data secara deskriptif, yaitu memaparkan tentang sesuatu obyek sebagaimana adanya pada suatu waktu. Sistem penyimpanan arsip yang ada di CV Perusahaan Truk Satya Ragam Surabaya meliputi: Sistem penyimpanan secara kronologis, geografis, dan abjad, asas penyimpanan arsip yang digunakan yaitu asas desentralisasi. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penilaian arsip di CV Perusahaan Truk Satya Ragam Surabaya meliputi: terbatasnya fasilitas kearsipan, sumber daya manusia yang mengelola arsip dan sistem pengelolaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam penyimpanan arsip dinamis aktif pada CV Perusahaan Truk Satya Ragam Surabaya masih belum semua sesuai dengan teori. Hal ini dibuktikan dengan belum diberlakukannya pengkodean pada arsip. Serta tidak diberikannya guide pada semua arsip. Saran yang bisa penulis berikan adalah penambahan fasilitas kearsipan serta perlu tenaga khusus arsip sehingga pengelolaan arsip menjadi lebih efektif dan memperoleh hasil yang maksimal dalam proses pengarsipan.